Nilai pH tanah menentukan kesuburan tentang ketersediaan unsur hara untuk tanaman, keasaman, dan basa. Semakin tinggi nila pH tanah maka sem...
Nilai pH tanah menentukan kesuburan tentang ketersediaan unsur hara untuk tanaman, keasaman, dan basa. Semakin tinggi nila pH tanah maka semakin asam, dan jika nilai pH-nya rendah maka bersifat basa. Alat untuk mengukur tingkat keasaman adalah pH meter, alat tersebut bisa didapatkan di toko online karena yang jual pH meter sudah banyak sekali dengan berbagai varian.
Sebelum melakukan penetralan pada pH tanah harus diketahui bahwa terdapat beberapa unsur yang mendominasi buruknya kesuburan tanah salah satunya unsur K ( kalium), P (fosfor), S (sulfur), Mo (molibdenum) dan Mg (magnesium) yang menyebabkan tanaman tidak menyerap makanan dengan optimal meskipun kandungan unsur haranya melimpah. Namun tidak semua ion tersebut dapat meracuni tanah bahkan ada yang sangat dipentingkan seperti P (fosfor) yang tidak terikat oleh ion lain seperti halnya Al, Mn, dan Fe yang membuat fosofor tersebut menjadi tersedia dan hal itu yang sangat dibutuhkan tanaman terutama saat fase awal pertumbuhan.
Menetralkan pH Tanah tentu harus mengetahui derajat keasaman yang terkandung dalam tanah, dari alat pengukur nilai netral adalah pH 7 jika pH-nya 7 maka asam dan jika 7 maka basa. Penetralan dilakukan karena nilai pH rendah atau kurang dari batas ketentuan normal yakni 7, oleh karena itu untuk meningkatkan pH pada tanah tersebut harus dilakukan pengapuran. Jika sebaliknya pH tinggi maka untuk mengurangi basa dalam tanah harus dilakukan penambahan belerang.
tentunya alat pengukur menjadi peran utama-nya, jika kesulitan untuk menemukan alat tersebut maka bisa ditemukan di toko online karena banyak yang jual pH meter disana dan tentunya berbagai harga jual dari yang termahal sampai termurah. Namun sebetulnya tidak terlalu membedakan karena pada dasarnya sama saja yang terpenting sangat akurat.
Sebelum melakukan penetralan pada pH tanah harus diketahui bahwa terdapat beberapa unsur yang mendominasi buruknya kesuburan tanah salah satunya unsur K ( kalium), P (fosfor), S (sulfur), Mo (molibdenum) dan Mg (magnesium) yang menyebabkan tanaman tidak menyerap makanan dengan optimal meskipun kandungan unsur haranya melimpah. Namun tidak semua ion tersebut dapat meracuni tanah bahkan ada yang sangat dipentingkan seperti P (fosfor) yang tidak terikat oleh ion lain seperti halnya Al, Mn, dan Fe yang membuat fosofor tersebut menjadi tersedia dan hal itu yang sangat dibutuhkan tanaman terutama saat fase awal pertumbuhan.
Menetralkan pH Tanah tentu harus mengetahui derajat keasaman yang terkandung dalam tanah, dari alat pengukur nilai netral adalah pH 7 jika pH-nya 7 maka asam dan jika 7 maka basa. Penetralan dilakukan karena nilai pH rendah atau kurang dari batas ketentuan normal yakni 7, oleh karena itu untuk meningkatkan pH pada tanah tersebut harus dilakukan pengapuran. Jika sebaliknya pH tinggi maka untuk mengurangi basa dalam tanah harus dilakukan penambahan belerang.
tentunya alat pengukur menjadi peran utama-nya, jika kesulitan untuk menemukan alat tersebut maka bisa ditemukan di toko online karena banyak yang jual pH meter disana dan tentunya berbagai harga jual dari yang termahal sampai termurah. Namun sebetulnya tidak terlalu membedakan karena pada dasarnya sama saja yang terpenting sangat akurat.