Variatifnya biaya pemakaian mempengaruhi tagihan PLN kita setiap bulannya. Berikut ini peralatan listrik di rumah penyebab tingginya
Biaya pemakaian listrik memang bervariasi, seperti halnya semua harga komoditas di pasar. Variatifnya biaya pemakaian mempengaruhi tagihan PLN kita setiap bulannya. Terutama bila kita menggunakan pascabayar karena ada abonemen yang dipatok harus dibayar setiap bulan. Berbeda apabila kita menggunakan token. Tidak ada abonemen yang harus dibayar rutin.
Kini mau pakai listrik prabayar atau pascabayar, kita bisa gunakan aplikasi Simobi Plus dari Bank Sinarmas. Mudah, bisa kapan saja dan di mana saja karena digitalisasi.
Ketika pandemic menyerang, keluarga Indonesia harus menerima kenyataan betapa tagihan PLN melonjak akibat perubahan keadaan. COVID-19 telah mempengaruhi kehidupan kita dan mengakibatkan sebagian besar dari kita menghabiskan lebih banyak waktu di rumah daripada biasanya.
Berada di rumah berarti kita menggunakan lebih banyak listrik. Rumah perlu dijaga pada suhu yang nyaman sepanjang waktu; bekerja dari rumah berarti menggunakan komputer dan printer. Agar tetap terhibur berarti TV, tablet, dan konsol game menyala jauh lebih sering daripada biasanya.
Sebagai salah satu negara penghasil energy gas alam terbesar di dunia, penggunaan gas alam sebenarnya daripada listrik. Jadi tungku bertenaga gas lebih murah untuk dijalankan daripada sistem listrik meskipun lebih mahal untuk dipasang.
Namun, karena masih belum optimalnya pengelolaan energy gas alam di negeri ini, listrik tetap menjadi sandaran. Selain itu, karena gas menjadi lebih sulit untuk diekstraksi, biaya pengolahannya lebih mahal. Di sisi lain, listrik yang dihasilkan oleh energi hijau secara bertahap akan menjadi lebih murah karena lebih banyak yang mengalir.
Peralatan Listrik Rumah Tangga yang Menyebabkan Biaya Tagihan PLN Tinggi
Berikut ini peralatan listrik di rumah kita penyebab tingginya biaya tagihan PLN setiap bulan. Apakah ada yang sering kamu gunakan juga?
HVAC adalah sistem tata udara yang terdiri atas sistem pemanas, sirkulasi udara, dan pendingin.
Jawaban atas pertanyaan peralatan rumah tangga mana yang paling banyak menggunakan daya adalah pemanas dan pendingin. Sistem HVAC ada di peringkat teratas.
Pemanas air
Jika AC dan pemanas menyumbang lebih dari 40% dari penggunaan listrik di rumah, memanaskan air panas menambahkan 14% lagi.
Lemari es
Gunakan lemari es model baru. Mengapa? Karena teknologinya lebih hemat energy. Jangan sering membuka lemari es. Setiap kali kita membuka pintunya, ia kehilangan sebagian udara dinginnya dan harus bekerja lebih keras.
Mesin cuci dan pengering
Menggunakan keduanya secara bersama-sama, mereka menyedot sekitar 5% dari energi listrik di rumah kita. Sekali lagi, efisiensi adalah prinsip yang harus kita terapkan. Biasakan mencuci dengan muatan penuh tetapi jangan terlalu penuh. Gunakan air dingin dan keringkan secara alami jika bisa.
Oven dan kompor listrik
Meskipun tidak digunakan dalam waktu lama setiap hari, baik oven maupun kompor menggunakan banyak listrik. Jadi bijaklah dalam penggunaannya. Berikan oven waktu pemanasan minimum dan pilih oven pemanggang roti, microwave, atau slow cooker jika memungkinkan.
Mesin pencuci piring
Mesin pencuci piring lebih baik daripada mencuci dengan tangan, baik untuk penggunaan listrik maupun penghematan air. Biasakan selalu cuci dengan muatan penuh. Gunakan mode hemat jika memungkinkan.
Pencahayaan
Bola lampu modern jauh lebih hemat energi dibandingkan lampu model lama. LED, khususnya, menawarkan kualitas cahaya yang baik, tidak panas, dan beroperasi dengan biaya yang lebih murah dari teknologi lama.
Peralatan televisi dan media
Peralatan elektronik terkini sangat hemat energi dan mungkin tidak menggunakan lebih dari 1 persen dari konsumsi listrik di rumah kita. Sebaiknya matikan arus listrik televisi di dinding jika Anda pergi keluar sepanjang hari.