Hampir setiap orang memiliki resiko kemungkinan menderita penyakit tulang jenis skoliosis yang merupakan kelainan tulang bukan sejak l...
Hampir setiap orang
memiliki resiko kemungkinan menderita penyakit tulang jenis skoliosis yang merupakan kelainan
tulang bukan sejak lahir. Penyakit satu ini merupakan kelainan terhadap tulang
di bagian punggung yang tidak bisa lurus atau tegak. Pembengkokan tulang ini
memang bisa disebabkan oleh banyak hal dan hampir semua orang bisa mengalaminya.
Ketika tulang punggung membengkok maka akan mengurangi kekuatan tulang area
belakang ini.
Belum lagi dengan
resiko kesehatan yang mempengaruhi kualitas kinerja organ tubuh lainnya akibat
kelainan ini. Sebelum membahas lebih dalam ada baiknya terlebih dahulu Kita
mengetahui apa saja yang menjadi penyebab kelainan
tulang belakang ini:
1.
Kebiasaan
duduk yang kurang baik
Pembengkokan
pada tulang belakang bisa terjadi karena faktor kebiasaan yang salah namun
sulit untuk dihilangkan. Salah satunya ialah kebiasaan duduk yang tidak tepat
dan tidak mendukung perkembangan tulang belakang. Duduk yang terbiasa tidak
tegak serta lebih melenceng ke arah tertentu bisa memicu kelainan tulang di
area punggung ini.
2.
Lingkungan
sekitar yang tidak mendukung
Selain
karena kebiasaan pribadi yang sangat keliru ternyata kelainan pada tulang
belakang bisa pula dipicu oleh kondisi lingkungan. Lingkungan yang dimaksud
disini ialah dari kondisi kursi yang menjadi sandaran punggung. Bisa pula dari
faktor matras atau alas yang digunakan untuk tidur selama ini yang kurang
mendukung tulang pada punggung. Meskipun sepele ada baiknya memilih kursi yang
memberikan kenyamanan saat duduk, demikian pula untuk memilih kasur. Kasur yang
baik akan menopang tubuh secara utuh terutama bagian punggung agar lebih
rileks.
3.
Pemenuhan
nutrisi yang masih terbatas
Satu
lagi yang sering menjadi penyebab terjadinya pembengkokan tulang belakang
secara permanen. Yakni masih terbatasnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh sehingga
pertumbuhan dan perkembangan tulang menjadi bermasalah. Alhasil tulang yang
berada di bagian punggung pun ikut terpengaruh sehingga bentuknya menjadi
kurang sempurna. Faktor ini sering menimpa anak-anak yang masih dalam tahap
pertumbuhan sehingga terbatasnya nutrisi menjadikan skoliosis mudah menyerang.